Jumat, 30 Agustus 2013

Sayuran Mentah ala Sophie Navita

Makanan yang dikonsumsi sehari-hari mencerminkan kesehatan tubuh kita. Sehingga bisa dikatakan, mengkonsumsi makanan sehat merupakan kunci dari tubuh yang sehat.

Di tengah mudahnya akses mendapatkan makanan cepat saji dan tinggi lemak, memilih untuk tetap mengasup makanan sehat merupakan sebuah tantangan tersendiri. Namun itu tidak membuat Sophie Navita (37) gentar untuk melanjutkan program hidup sehat yang sudah dijalani sejak lama. Bahkan istri penyanyi Pongki Barata ini justru semakin gencar menyebarluaskan apa yang dia lakukan dalam sebuah gerakan normal yang dinamakan "Indonesia Makan Sayur".


Indonesia Makan Sayur merupakan upaya untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya sayur dan buah dalam diet sehari-hari. Salah satu yang kerap dikampanyekan Sophie dalam Indonesia Makan Sayur adalah makan sayuran mentah (raw food) tanpa ada proses pemasakan yang menghilangkan enzim "hidup" darinya. Sebaliknya, konsumsi sayur dilakukan dengan dicacah atau diblender menjadi smoothies.

Dia sudah lama saya terbiasa hidup sehat. Makan makanan utuh yang tidak diproses terlalu banyak. Seperti saat hendak makan singkong, hanya dicuci, dikupas, lalu direbus. Bukan dibuat keripik dengan banyak campuran bahan-bahan yang tidak alami. Makanan utuh merupakan makanan yang seharusnya lebih mudah dicerna oleh manusia. 

Segala macam diet dia pelajari, diet golongan darah, food combining, dan diet-diet lainnya. Namun metode-metode diet yang berbeda-beda itu membingungkan, metode ini berkata boleh, metode lainnya tidak. Sehingga dia tetap mencari metode yang terbaik hingga akhirnya sampailah saya pada raw food.

Awalnya dia berpikir, raw food itu semacam sashimi, makanan ikan mentah dari Jepang. Ternyata raw food adalah gerakan yang sudah besar di inggris, makan makanan yang sama seperti aslinya tanpa banyak pengawetan dan proses lainnya. Metode mengolahnya paling hanya sebatas memotong atau memblender.

Awalnya dia mendapat informasi dari internet, kemudian setelah dicari-cari lagi, ternyata ada beberapa pakar di Indonesia yang sudah mengetahui hal ini. Semakin lama ia tertarik dan baca dari berbagai buku juga sumber-sumber lainnya.

Sophie berkata bahwa dia bukan ektrimis, tidak memaksa semua orang harus makan raw food. Bahkan dia lebih menyarankan untuk menyeimbangkan antara raw food dengan makanan lainnya. Dia juga menyarankan untuk makan gula hanya dari gula buah aja. Semuanya natural! Intinya, makan berkesadaran.

Menurutnya sayuran itu sebenarnya sudah lengkap, mengandung semua yang kita butuhkan. Sayuran juga mengandung protein, pilihlah sayuran yang berdaun hijau gelap, karena cukup tinggi kandungan proteinnya. Selain itu saya peroleh protein dari kacang-kacangan. Kacang merah, kacang hijau, kenari, almond, dan kacang-kacang lainnya mengandung protein. Tapi saya tidak makan kacang kulit karena mengandung alfatoksin yang memicu sel tumor.

Untuk karbohidrat ia tetap makan kentang rebus, nasi cokelat, dan jenis-jenis karbohidrat kompleks lainnya. Dia tidak 100 persen makan raw food, dia juga makan makanan lain. Dan dia juga tidak menyarankan semua orang untuk 100 persen raw food, intinya dikombinasikan.

Intinya, tubuh bisa mengatur sendiri kebutuhannya. Tugas kita adalah makan berkesadaran sehingga dengan sendirinya tubuh akan membentuk berat badan yang optimal.
Semoga bermanfaat!

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Artikel