Selasa, 12 November 2013

Selai Kacang Sehat atau Tidak?

Selai kacang bukan sekadar olesan pada roti atau pelengkap makanan lainnya. Menurut studi terbaru, selai kacang wajib ada dalam daftar menu harian karena mengandung lemak sehat, kaya serat dan protein. Namun, jangan asal pilih selai kacang, karena tak semua produk yang beredar di pasaran memiliki kriteria selai kacang sehat ini.

Lisa D'Agrosa, RD, pakar diet, menyarankan setidaknya perhatikan empat hal berikut ini untuk bisa mengonsumsi selai kacang yang menyehatkan.

1. Kandungan minyak.
Kebanyakan selai kacang terbuat dari minyak yang terhidrogenasi. Selai kacang jenis ini memang lebih bertekstur, namun mengandung lemak trans.


Pada beberapa selai kacang, minyak ini digantikan oleh minyak kelapa sawit. Alhasil, kandungan lemak jenuhnya tinggi. 
Jadi, saat memilih selai kacang di pasaran, pastikan pada label tidak tertera tambahan minyak.

2. Gula tambahan.
Pilih juga selai kacang yang tidak mengandung gula tambahan. Pada beberapa selai kacang, terkandung 3-4 gram gula tambahan, sekitar satu sendok teh gula per dua sendok makan takaran saji selai kacang.
Gula tambahan yang terdapat pada selai kacang, biasanya tertera di label, di antaranya: tebu, sirup jarung, sirup jagung tinggi fruktosa, madu, sirup gula.

3. Murni kacang.
Selai kacang sehat adalah selai kacang yang murni mengandung kacang, dan sedikit tambahan garam. Kandungan garam juga sebaiknya tak lebih dari 125 mg per saji.

4. Kandungan lemak.
Selaih kacang mengandung lemak sehat, namun pada beberapa produk, lemak sehat ini digantikan oleh gula dan tepung. Selain lemak sehat tergantikan, penghematan kalori pun terabaikan.

sumber : kompas

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Artikel